top of page

Landing Page Trippli

Trippli merupakan sebuah platform open trip untuk masyarakat sebagai jembatan antara masyarakat dengan agency trip. Sehingga masyarakat yang mempunyai rencana untuk trip namun masih sendirian, bisa melaksanakan trip yang diinginkan bersama-sama dengan platform Trippli.

asset trip.jpg

Studi Kasus

Banyak layanan-layanan open trip di sosial media, namun tidak cukup membuat masyarakat merasa puas dan nyaman dengan layanan tersebut. Karena minim pilihan tujuan trip, transparasi keamanan dan juga keterbatasan media komunikasi. Sehingga masyarakat yang ingin melaksanakan trip membutuhkan media/platform open trip yang mempunyai banyak pilihan tujuan trip serta terjadwal di setiap waktu. Serta kejelasan informasi terkait tripnya.

Metode Design Proses

Dalam melakukan sebuah design pastinya mempunyai sebuah metode proses yang harus dilakukan. Saya menggunakan metode design thinking dalam proses design yaitu :

  1. Empathize, yaitu langkah untuk mencari sebuah isu atau permasalahan di masyarakat terkait open trip. 

  2. Define, setelah menemukan isu atau permasalahan saya memetakan paint point yang sering dialami  dan keinginan, dan perilaku masyarakat saat akan melaksanakan trip dari hasil Empathize

  3. Ideate, setelah memetakan paint pointnya saya membuat sebuah room for improvment untuk design platform open trip. Serta melahirkan ide-ide yang bisa menjadi sebuah solusi dalam isu atau permasalahan masyarakat dalam menggunakan jasa open trip. 

  4. Prototype, dalam tahap ini mulailah saya merancang sebuah user interface dan experience dari hasil room for improvement dan ide-ide yang saya lahirkan sebelumnya. Dan hasilnya adalah desain hight fidelity

  5. Testing, dalam tahap ini dilakukan testing terhadap hasil dari design prototype landing page Trippli.

01. Empathize

Di langkah pertama ini saya melakukan sebuah observasi dan wawancara singkat terhadap masyarakat yang pernah melaksanakan trip melalui jasa open trip. Dari hasil observasi dan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa ada beberapa user yang tidak puas dan bahkan kecewa terhadap tripnya tersebut. Karena kurangnya informasi terkait fasilitas yang didapatkan, jadwal yang diundur karena kekurangan orang, serta informasi terkait jadwal trip (itenary). Berikut ini rangkuman dari hasil kuesioner.

sebanyak 35 responden berharap harga terjangkau, sebanyak 33 responden mengharapkan keamanan dan variasi destinasi yang beragam, 30 responden juga mengharapkan kemudahan pembayaran.

02. Define

Di tahap define saya membuat sebuah empaty map untuk memetakan user dari apa yang mereka katakan terkait open trip, apa yang mereka pikirkan terkait open trip, apa yang mereka lakukan terkait open trip, serta apa yang pernah mereka rasakan terkait open trip. 

What they say

Open trip memudahkan orang untuk liburan lebih mudah dan menyenangkan

What they think

Open trip harapannya lebih aman, mudah dan menyenangkan

What they do

Suka liburan, memastikan keamanan, dan mencari informasi open trip yang terbuka

What they feel

Curious, need safety, organized and interested

User Persona

03. Ideate

Dalam tahap ini sama mencoba untuk membuat sebuah wirefarame sederhana sebagai gambrana user interface nantinya.

Wireframe Mobile

Wireframe Website

Moodboard

Moodboard yang saya pakai terinspirasi dari behance dan dribbble. Dari modboard tersebut menjadi inspirasi desain terkait tampilan, flow, serta guid desainnya.

04. Prototype

Landing Page

Popup Landing Page

Mobile Page Category

Mobile Page Product

Design System

05. Testing

Dalam proses testing ini khususnya di landing page masih dalam proses perencanaan

Kesimpulan

Proses design khususnya landing page trippli membutuhkan proses yang cukup kompleks. Mulai dari tahap empati, ideation, define sampai prototype. Karena design muncul karena sebuah masalah yang akan diselesaikan dalam prototype dan nantinya sampai developemnt dan deployment. 

bottom of page